Desa Waung - Sekitar bulan januari desa kami membangun jembatan agar memudahkan masyarakat untuk melakukan aktifitasnya disaat warga menyeberang kali. Saat ini pembangunan jembatan masih berlangsung. Warga juga ikut berpartisipasi untuk membantu pembangunan tersebut.
Sunday, February 22, 2015
5 Siswa SMK Al-Khoiriyah Kini Sedang Menjalani PSG (Prakerin) di Balai Desa Waung
4:29 PM
Desa Waung
5 Siswa SMK Al-Khoiriyah Kini Sedang Menjalani PSG (Prakerin) di Balai Desa Waung
- Desa Waung - Senin (12/01/2015) Kami, 5 Siswa dari SMK Al-Khoiriyah sedang melaksanakan PSG (Prakerin) di Balai Desa Waung ini. Kami akan menjalani PSG di Balai Desa ini selama 4 bulan, dan akan berakhir pada bulan April 2015. Selama disini kami mencari pengalaman seperti apa dunia kerja. Disini kami mengerjakan pembuatan surat-surat desa, membuat aplikasi input data buku, membuat web ini juga.Sunday, February 15, 2015
Riwayat Kepala Desa Desa Waung
8:32 PM
Desa Waung
Lurah Pertama : Mbah Sarigo (sejak tahun 1885-1990) |
Lurah Kedua : Bpk. Ompong (sejak tahun 1990-1995)
Lurah Ketiga : Mbah Putul (sejak tahun 1905-1932) |
Lurah Keempat : Mbah Sastro Widjojo Sarjdan (sejak tahun 1932-1956) |
Lurah Kelima : Mbah Kukuh Soewardi (sejak tahun 1956-1990) |
Lurah Keenam : Bpk. Kukuh Wahyono (sejak tahun 1990-1997) |
Lurah Ketujuh : Drs. Sugeng Widodo (sejak 1997-2001) |
Lurah Kedelapan : Bapak Kukuh Wahyono (sejak 2003-2013) |
![]() |
Lurah Saat Ini (Ke sembilan) : Bpk. M. Heru Fahmi (2014-2019) |
Wednesday, February 11, 2015
Foto Kegiatan Perangkat Desa Waung
8:23 PM
Desa Waung
Sunday, February 8, 2015
Data Umum : Pekerjaan / Mata Pencaharian Desa Waung
5:58 PM
Desa Waung
Pekerjaan / Mata Pencaharian | |||
a | Karyawan | : | 541 Orang |
- Pegawai Negeri Sipil | : | 62 Orang | |
- TNI/Polri | : | 19 Orang | |
- Swasta | : | 219 Orang | |
b | Wiraswasta/Pedagang | : | 287 Orang |
c | Petani | : | 629 Orang |
d | Buruh Tani | : | 554 Orang |
e | Nelayan | : | - Orang |
f | Peternak | : | 166 Orang |
g | Jasa | : | 75 Orang |
h | Pengrajin | : | 14 Orang |
i | Pekerja Seni | : | 68 Orang |
j | Pensiunan | : | 20 Orang |
k | Lainnya | : | 172 Orang |
l | Tidak bekerja/Penganggur | : | 342 Orang |
Data Keuangan Desa Waung
5:19 PM
Desa Waung
A Pendapatan Asli Desa/Kelurahan | |||
- | Pungutan/Restribusi | : | Rp - |
- | Hasil Usaha Bumdes | : | Rp. 3000.000 |
- | Hibah/Swadaya | : | Rp - |
- | Pendapatan Lainnya/Restribusi Daerah | : | Rp. 9.760.000 |
B Bantuan yang Diterima Desa/Kelurahan | |||
- | Pemerintah | : | Rp - |
Provinsi | : | Rp. - | |
Kabupaten/Kota | : | Rp.204.334.400 |
C Bantuan Tidak Mengikat | : | Rp. - |
D SILPA / SIKPA | : | Rp. - |
E Dana Cadangan | : | Rp. - |
2 Belanja Desa/Kelurahan | |||
- | Belanja Rutin | : | Rp 316.225.000 |
Belanja Tidak Rutin | : | Rp. 411.369.500 |
Peta Desa Waung
3:56 PM
Desa Waung
Ini adalah gambar peta Desa Waung, Anda dapat melihat langsung dengan mengunjungi alamat http://www.wikimapia.org. Desa Waung memiliki perbatasan dengan Desa lain,yaitu Utara dengan Desa Kemlokolegi, Barat dengan Desa Mabung, Selatan dengan Desa Baron, Timur dengan Desa Kemlokolegi Juga. Desa Waung terletak di Koordinat Longitude 7° LU Latitude 35° LS.
Data Lingkungan Hidup Desa Waung
3:47 PM
Desa Waung
1. | Blablabla | : | 2 Kasus |
2. | Jumlah Pos Bencana Alam | : | - Buah |
3. | Tim Tanggap dan Siaga Bencana (TAGANA) | : | - Tim |
4. | Jumlah Kejadian Bencana | : | - Kali |
- Gempa Bumi | : | - Kali | |
- Tsunami | : | - Kali | |
- Banjir Bandang | : | - Kali | |
- Kebakaran Hutan | : | - Kali | |
5. | Jumlah Lokasi Pencemaran Tanah | : | - Lokasi |
6. | Jumlah Pembalikan Liar | : | - Kasus |
7. | Tim Tanggap dan Siaga Bencana (TAGANA) | : | - Buah |
Data Keamanan dan Ketertiban Desa Waung
6:52 AM
Desa Waung
1. Jumlah Anggota Linmas | : | 36 Orang |
2. Jumlah Pos kampling | : | 25 Buah |
3. Jumlah Operasi Penertiban | : | 2 Kali |
4. Jumlah Kejadian Kriminal | : - Kasus | ||
- Pencurian dan Perampokan | : | 2 Kasus | |
- Perkosaan | : | - Kasus | |
- Pembunuhan | : | - Kasus | |
- Penipuan | : | - Kasus | |
- Perkelahian Massal | : | 1 Kasus | |
- Narkotika dan Obat terlarang | : | 2 Kasus |
Data Umum : Wilayah/Geografis Desa Waung
5:36 AM
Desa Waung
1. Tempat Desa/Kelurahan | a Dataran |
e. Dataran, Pegunungan | |
f. Dataran, Perbukitan, Pegunungan | |
g. Perbukitan, Pegunungan |
2. Klasifikasi Desa/Kelurahan | a Desa |
b. Kelurahan | |
c. Desa Adat | |
d. Nagari |
3. Kategori Desa/Kelurahan | a Normal |
b. Sulit | |
c. Sangat Sulit | |
d. Sangat Sangan Sulit (ektrem) |
4. Komoditas Unggulan Berdasarkan Luas Tanam | : | Padi, Jagung |
5. Komoditas Unggulan Berdasarkan Nilai Ekonomi | : | Padi |
6. Luas Sawah | a Luas Sawah | : | 202 Ha |
b. Lahan Ladang | : | 48,235 Ha | |
c. Lahan Perkebunan | : | 12 Ha | |
d. Lahan Peternakan | : | 12 Ha | |
e. Hutan | : | - Ha | |
f. Waduk/Dana/Situ | : | - Ha | |
g. Lahan Lainnya | : | - Ha |
7. Jumlah sertifikat tanah/luas tanah | : | ............. Buah .......... Ha |
8. Luas Tanah Kas Desa | : | 36,25 Ha |
9. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan) | a Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan | : | 2 Km |
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota | : | 17 Km | |
c. Jarak dari kota/ibukota Kabupaten | : | 17 Km | |
d. Jarak dari kota/ibukota Provinsi | : | 110 Km |
Saturday, February 7, 2015
Data Umum Penduduk Desa Waung
9:04 PM
Desa Waung
Data Umum Penduduk Desa Waung
![]() |
Ilustrasi Gambar Penduduk |
1. Kepala Keluarga : 1726 KK | |||
a | Keluarga Pra Sejahtera | : | 274 KK |
b | Keluarga Sejahtera I | : | 638 KK |
c | Keluarga Sejahtera II | : | 512 |
d | Keluarga Sejahtera III | : | 177 |
e | Keluarga Sejahtera III Plus | : | 126 |
1. Jumlah Penduduk : 5.864 Jiwa | |||
a | Laki-laki | : | 2.780 Jiwa |
b | Perempuan | : | 3.084 |
c | Usia 0-17 | : | 2.153 Jiwa |
d | Usia 18-56 | : | 3.171 Jiwa |
e | Usia 56 keatas | : | 540 Jiwa |
Thursday, February 5, 2015
Visi dan Misi Desa Waung
7:14 PM
Desa Waung

Visi
Proses Penyusunan RPJM Desa Waung sebagai pedoman program kerja pemerintahan Desa Waung ini dilakukan oleh lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga masyarakat Waung maupun para pihak yang berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun yang merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa depan oleh segenap warga masyarakat Desa Waung. Cita-cita masa depan Desa Waung disebut juga sebagai Visi Desa Waung.
Walaupun visi Desa Waung secara normatif menjadi tanggung jawab Kepala Desa, namun dalam penyusunannya melibatkan segenap warga Waung melalui rangkaian panjang diskusi-diskusi formal dan informal. Visi Desa Waung semakin mendapatkan bentuknya bersamaan dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan RPJM Desa tahun 2014-2o19. Dalam momentum inilah visi Desa Waung yang merupakan harapan dan doa semakin mendekakan dengan kenyataanya yang ada di Desa dan masyarakat. Kenyataan dimasukkan merupakan potensi, permasalahan, maupun hambatan yang ada di Desa dan masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun ke depan.
Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Waung, dirumuskan ditetapkan juga Visi Desa Waung sebagai berikut :
"Terwjudnya Desa Waung Yang Rukun dan Makmur serta Terdepan Dalam Bidang Pertanian"
Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa mendatang oleh segenap warga Desa Waung. Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Waung yang maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.
Misi
Hakekat Misi Desa Waung merupakan turunan dari Visi Desa Waung. Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Waung merupakan penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapakan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi Desa Waung.
Untuk meraih Visi Desa Waung seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Waung sebagai berikut :
1. Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan dan mendorong terjadinya karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
3. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan polatanam yang baik.
4. Menata Pemerintahan Desa Waung yang kompak dan bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat.
5. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.
6. Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
7. Menumbuhkembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama dengan HIPPA unutuk memfasilitasi kebutuhan Petani.
8. Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah.
9. Membangun dan mendorong majunya bidan pendidikan baik formal atau informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan interpreneur (wirausahawan).
10. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pembangunan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.
Lembaga Desa Waung
1:34 AM
Desa Waung
![]() |
Ilustrasi Lembaga Desa |
Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan.
Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Desa Waung
1. LPM | ||
---|---|---|
a | Jumlah Pengurus | 3 Orang |
b | Jumlah Anggota | 11 Orang |
c | Jumlah Kegiatan Perbulan | 3 Kegiatan |
d | Jumlah Dana Yang Dikelola | Rp. 5450150 |
2. Lembaga Adat | ||
---|---|---|
a | Pemangku Adat | |
b | Kepengurusan Adat | |
c | Simbol Adat | |
d | Kegiatan Adat | - Kegiatan |
3. Tim Penggerak PKK | ||
---|---|---|
a | Jumlah Pengurus | 7 Orang |
b | Jumlah Anggota | 35 Orang |
c | Jumlah Kegiatan Perbulan | 2 Kegiaatan |
d | Jumlah Buku Administrasi Yang Dikelola | - 37 Buah |
e | Jumlah Dana Yang Dikelola | Rp. 31503000 |
4. Bumdes | ||
---|---|---|
a | Jumlah / jenis Bumdes | 1 Buah |
b | Jumlah Modal Dasar Bumdes | Rp. 80.000.000 |
c | Jumlah Keuangan Yang Dikelola Bumdes | Rp. 200.000.000 |
5. Karang Taruna | ||
---|---|---|
a | Jenis Kegiatan | 2 Kegiatan |
b | Jumlah Pengurus | 3 Orang |
c | Jumlah Anggota | 25 Orang |
6. Dusun/RT/RW | ||
---|---|---|
a | Jumlah Dusun/Jorong/Kampung | 3 Dusun |
b | Jumlah RW | 9 RW |
c | Jumlah RT | 36 RT |
d | Jumlah Bantuan yang diterima dusun perbulan | - |
e | Jumlah Bantuan yang diterima RW perbulan | Rp. 1000.000/tahun |
f | Jumlah Bantuan yang diterima RT perbulan | Rp. 1000.000/tahun |
g | Lembaga Kemasyarakatan Lainnya | 8 Lembaga |
Wednesday, February 4, 2015
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Waung
8:06 PM
Desa Waung
Tabel 1
Nama Pejabat Pemerintahan Desa Waung
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | M. Heru Fahmi | Kepala Desa |
2 | Sekretaris Desa | |
3 | Fikri Firdiansah | Staf Urusan Pemerintahan |
4 | Nurun Hidayati | Staf Urusan Keungan |
5 | Suyatno | Kasun Waung |
6 | Pudjo Mianto | Kasun Kandeg |
7 | Alfin Shobarudin | Kasun Santren |
8 | Adjie Teguh Prasetyo | Jogoboyo I |
9 | Sunarwo | Jogoboyo II |
10 | Didik Suwardi | Jogotirto I |
11 | Mujianto | Jogotirto II |
12 | Sunaryo | Kebayan I |
13 | Suwarno | Kebayan II |
14 | Yani Dwi Laksana | Kebayan III |
15 | Imam Fatokah | Kebayan IV |
16 | M. Fathoni | Modin |
Tabel 4
Nama Badan Permusyawaratan Desa Waung
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Burhanuddin, S.Pd | Ketua |
2 | Wagiman | Wk. Ketua |
3 | Drs. Sigit Priyanto | Sekretaris |
4 | Supraptono | Bendahara |
5 | Tri Setyowati | Anggota |
6 | imam Syafawi | Anggota |
7 | Kusnandar | Anggota |
8 | Harmadji | Anggota |
9 | Mardjuki, S.Pd | Anggota |
Tabel 5
Nama-nama LMPD Desa Waung
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Suparlan | Ketua |
2 | M. Kharis | Wk. Ketua |
3 | Banu Prasetyono | Bendahara |
4 | Sunarto | Sekretaris |
5 | Eko Supriyono | Anggota |
6 | Agus Harmutadji | Anggota |
7 | Sujarwo | Anggota |
8 | Dwi Yulianto | Anggota |
9 | Suwaji | Anggota |
10 | Mahfud | Anggota |
11 | Binti Nashiroh |
Tabel 6
Pengurus Karang Taruna Desa Waung
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Alfin Shobarudin | Ketua |
2 | Supriyanto | Sekretaris |
3 | Suyatno | Bendahara |
4 | Sumarno | Anggota |
5 | Edik Budi Santoso | Anggota |
6 | Santoso | Anggota |
7 | Supriono | Anggota |
8 | Mariyono | Anggota |
9 | Sukardi | Anggota |
10 | Seger | Anggota |
Sejarah Desa Waung Baron Nganjuk
5:05 AM
Desa Waung

Asal-usul terjadinya Desa Waung, letanya pada dunia di 07° 35’ 617” lintang selatan dan di 112° 03’ 240” bujur timur, sedangkan ketinggian diatas permukaan laut pada awal semula 46 m, posisi sekarang 41 m diatas permukaan laut. Kependudukan awal mulanya atau yang babat hutan pertama adalah, ketika ada remain-ramainya perang Kerajaan Mataram, banyak orang-orang dari Kerajaan Mataram mengungsi di hutan daerah ini. Kebetulan ada sumber air, sehingga orang-orang pelarian dari Kerajaan Mataram pada waktu itu singgah disini dengan membuat tenda-tenda yang akhirnya menebangi pohon-pohon yang ada disekitar sini membuat permanen menetap disini.
Ketika menebangi hutan disini, orang-orang pendatang tersebut menemukan banyak pohon aneh, oleh orang-orang tersebut diteliti katanya pohon Waung, sehingga daerah ini disebut Desa Waung.
Selanjutnya orang-orang tersebut kerasan di daerah ini, mengingat sumber air minum ada, pengolahan tanahnya mudah digarap dan subur, penghuninya makin lama makin berkembang, akhirnya sumber air yang ditemukan tersebut digali dan dibuat sumur besar hingga saat ini sumur tersebut diberi nama Sumur Gede. Makin lama sumur tersebut tumbuh pepohonan yang disebut pohon beringin, makin lama makin besar hingga sampai menutupi sumur tersebut hingga kini masih hidup, dan tempat ini dibuat punden oleh masyarakat Waung dinamakan Punden Sumur Gede, Sebab sumur ini bias menghidupi orang-orang di Desa Waung, bahkan sampai desa-desa sekitarnya; Desa Kemlokolegi, Desa Baron dan desa-desa lain.
Selanjutnya wilayah Desa Waung makin lama makin berkembang ke selatan dan ke barat. Ke selatan dinamaka Dusun Santren, sebab pada waktu itu di wilayah ini ada didirikan Pondok Pesantren, peninggalan Masjidnya masih ada, akhirnya wilayah tersebut ikut wilayah Desa Baron yang wilayahnya atau batasnya disebut daerah Wates Dusun Padasan, sebelah selatan disebut Dusun Wates, hal ini kami ambil dari sebuah cerita dari Mbah Suparlan yang pada saat ini masih hidup, sedang untuk Desa Waung pemberian nama orang-orang yang babat hutan pertama, pada saat ini disebut Dusun Waung, dalam hal ini kita kutip dari keterangan Mbah Mahkiyar bin H. Iksan Almarhum, hingga saat ini juga masih hidup.
Menurut keterangan Mbah Mahkiyar, pernah didongengi oleh seorang sesepuh Dusun Waung yang bernama Mbah Surodikromo Almarhum dan Mbah Sanusi Almarhum. Sedangkan Mbah Surodikromo dan Mbah Sanusi adalah turunan ke-3 dari salah satu orang-orang Mataram.
Berkembangnya ke barat dinamakan Dusun Krandeg salah ucapan sekarang namanya Dusun Kandeg yang merupakan wilayah dusun di Desa Waung yang paling besar wilayahnya dan juga penduduknya, ini dikutip dari seorang tokoh masyarakat yang bernama Mbah G.W Soegiharto yang sekarang ini masih hidup.
Beliau pernah didongengi oleh sesepuh warga Dusun Kandeg yang bernama Mbah Ndojo Pawiro ketika hidupnya dan sekarang sudah almarhum.
Mulo bukane pemberian nama Dusun Kandeg tersebut diambil dari sebuah pohon besar bernama Randu dimana pohon tersebut di atas ada sarang tawon Gung yang sangat besar, sehingga pada waktu orang-orang lewat disitu banyak orang yang ke yungyun mandeg disekitar situ salah satunya adalah orang-orang pelarian dari Kerajaan Mataram yang bernama Mbah Iroseno salah satunya yang babat hutan di wilayah Kandeg ini, hingga kini makam Yang Iroseno sekalian garwo, disebut punden Yang Iroseno, yang babat Dusun Kandeg.
Desa Waung berkembang yang akhirnya ada pemerintahan. Pada pemerintahan pertama dipimpin oleh Lurah bernama Mbah Sarigo dari tahun 1885-1900, tempat pemerintahan pada waktu itu letaknya di timur Polsek Baron. Di Dusun Kandeg, beliau tidak tentram dan tidak kuat lantas pindah ke Dusun Waung, akhirnya pusat pemerintahan menetap di Dusun Waung hingga sekarang. Pemerintahan kedua dipimpin seorang Lurah aran Mbah Ompong sebab giginya ompong, pemerintahannya sejak tahun 1900-1905. Pemerintahan ketiga dipimpin oleh Lurah aran Mbah Putul, sebab kakinya putul satu, pemerintannya sejak tahun 1905-1932.
Pemerintahan keempat dipimpin oleh Lurah bernama Mbah Sastro Widjojo Sarjdan sejak tahun 1932-1956. Pemerintahan kelima dipimpin oleh Lurah bernama Mbah Kukuh Soewardi sejak tahun 1956-1990. Pemerintahan selanjutnya yang keenam oleh Kepala Desa bernama Kukuh Wahyono sejak tahun 1990-1997. Selanjutnya pemerintahan yang ke tujuh dipimpin oleh Kepala Desa bernama Drs. Sugeng Widodo sejak tahun 1997-2001. Tahun 2001-2003 pimpinan pemerintahan kosong, masa transisi peralihan perundang-undangan, pimpinan pemerintahan dijabat oleh seorang Pj bernama Bapak Suparno merangkap sebagai Sekretaris Desa (Sekdes). Yang terakhir pemerintahan dipimpin oleh Bapak Kukuh Wahyono lagi sejak 2003 hingga berakhir pada 2013, karena kebetulan pada masa kepemimpinan Bapak Kukuh Wahyono yang kedua Undang-undang berubah bahwa jabatan Kepala Desa adalah 10 tahun. Sedangkan Pimpinan Desa atau Kepala Desa selanjutnya adalah diduduki oleh M. Heru Fahmi, yang memenangkan perolehan suara melalui Pemilihan Kepala Desa periode tahun 2014 hingga 2019.
Demikian Sejarah Desa Waung ini dibuat agar kedepan dapat memberikan wawasan kepada pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)